10 Gadis-gadis Bond

James Bond selalu memiliki hubungan dengan wanita cantik, karya Ian fleming ini betul2 melegenda, dan menurut Majalah British edisi Desember 2008, inilah gadis-gadis Bond terbaik sepanjang masa, daftarnya dibawah ini:

10. Miss Moneypenny - "All Movies Bond"
Jane moneypenny adl sekretaris Mr. Bond, di mainkan oleh Lois Maxwell di 14 film Bond.

9. Tiffany Case - “Diamonds are Forever"
Dimainkan oleh Jill St. John dalam "Diamonds adalah Forever" (1971)

8. Melina Havelock - “For Your Eyes Only”
Film produksi 1981, Melina Havelock sang Putri Inggris di perankan oleh Carole Bouquet.
http://www.leninimports.com/carole_bouquet_gallery_main_4.jpg

7. Tracy Bond - “On Her Majesty’s Secret Service”
Teresa "Tracy" Draco, hanya untuk dinikahi Bond agen rahasia 007 di film petualangan. Dimainkan oleh Diana Rigg pada 1969 film "Pada Her Majesty's Secret Service", dia dibunuh oleh penjahat Irma Bunt pada hari pernikahan.

6. Solitaire - “Live and Let Die”
Solitaire adalah wanita muda yang mampu membaca masa depan dalam kartu Tarot tapi selama ia masih perawan. Kepelet oleh James Bond, ia kehilangan keterampilannya itu dan diambil oleh Dr Kananga jahat. Diperankan oleh Jane Seymour 22 tahun pada saat produksi di tahun 1973, film "Live dan Let Die", dan dia artis paling muda yang pernah menjadi gadis Bond.
http://images.art.com/images/products/large/10048000/10048308.jpg

5. Anya Amasova - “The Spy Who Loved Me”
Dimainkan oleh Barbara Bach, Amasova adalah agen KGB yang berniat untuk balas dendam pada James Bond karena dia membunuh kekasihnya. Namun, selama film ini (1977), dia malah jatuh cinta dengan Bond.

4. Pussy Galore - “Goldfinger”
Pussy Galore adalah pemimpin dari kelompok profesional aviators perempuan bernama Pussy Galore's Flying Circus. Dimainkan oleh Aktris Honor Blackman, dia merupakan sekutu dari penjahat Auric Goldfinger, tetapi, kepelet oleh James Bond.

3. Vesper Lynd - “Casino Royale”
Vesper Lynd wanita James Bond yg jatuh cinta dimalam pertama, di dalam karya Ian Fleming ini. Dimainkan oleh Eva Green di tahun 2006 film "Casino Royale", di film ini, dia ternyata menjadi agen ganda.
http://leregoledellattrazione.typepad.com/blog/images/2007/10/12/eva_green_vanity.jpg

2. Honey Rider - “Dr. No”
Dimainkan oleh Ursula Andress 1962 di film "Dr No ", Honeychile Ryder adalah penyelam di Jamaika shell yang terlibat dengan James Bond dan dia di culik oleh Dr Julius, yang ternyata pembunuh ayahnya. Di film ini ketika dia bernyanyi di bawah pohon (kayak film india) adalah salah satu adegan yang paling terkenal di film Bond.

1. Xenia Onatopp - “GoldenEye”
Xenia Zargevna Onatopp dilahirkan di negara bekas republik Soviet (Georgia) dan bergabung dengan organisasi pidana Janus setelah Jatuhnya Uni Soviet. Dimainkan oleh Aktris Famke Janssen di 1995 film "GoldenEye", dia merasa senang karena di film ini ia membunuh korban2nya di saat dia bercinta dengan korbannya.
http://www.hollywood-celebrity-pictures.com/Celebrities/Famke-Janssen/Famke-Janssen-6.JPG

sumber: kaskus.us

CIRI – CIRI WANITA MANIAK SEKS

Sebuah penelitian dilakukan berkaitan dengan kesukaan wanita terhadap seks. Banyak di antara mereka yang tanpa sadar mengalami tekanan’ dalam hal seks. “Wanita-wanita yang selalu ingin menyenangkan pasangan seksualnya, belum tentu menikmati seks itu,” demikian tutur seorang ahli terapi seks.

Berikut adalah ciri para wanita yang amat menikmati seks, yang ternyata tak hanya bisa dilihat dari penampilan fisiknya:
1. Berani berkata tidak. Seorang wanita yang menyukai seks tak segan untuk berkata tidak pada pasangannya yang mengajak bercinta. Ketika mereka lebih ingin membaca buku, istirahat, atau tidur, daripada bercinta, mereka pun tak segan mengakuinya. Wanita yang tidak pernah berkata tidak untuk seks,walau sedang tidak mood, justru tidak pernah juga berkata ‘ya’ secara penuh. Artinya, mereka tidak pernah ingin benar-benar bercinta!
2. Egois dalam bercinta. Siapa saja yang menyukai seks tentu mengetahui dengan pasti apa yang diinginkannya, dan apa yang menyenangkannya. Ia juga cenderung mengendalikan permainan, dengan mengatakan kepada pasangan, hal-hal yang menggairahkannya. Dengan begitu, ia akan terlihat egois di tempat tidur.
“Seorang istri yang hanya memikirkan selera suami dan hal-hal yang dapat menyenangkan suaminya, bukan dirinya, sering terjerumus ke dalam rasa yang membuatnya mudah frustrasi.”
3. Fleksibel. Bukan, bukan tubuhnya yang fleksibel melakoni posisi bercinta yang jumlahnya seribu satu macam. Pikiran mereka lah yang fleksibel. Mereka tidak pernah menentukan syarat-syarat sebelum bercinta, misalnya harus di kamar, dengan lampu remang, atau hanya bercinta dengan posisi misionaris, pria di atas wanita. Mereka cenderung menjauhi seks yang rutin.
4. Lebih bergairah. Lagi-lagi tidak hanya bergairah dalam arti seks. Wanita-wanita penyuka seks akan dengan sendirinya terlihat bergairah dalam menjalani apa pun. Mereka selalu mempunyai energi yang cukup untuk berpenampilan menarik atau memasak/mencari makanan kesukaan, cenderung rajin memanjakan lidah, dan lain-lain.
5. Konsentrasi. Menikmati seks mutlak memerlukan sebuah konsentrasi pikiran. Seperti layaknya ‘menyimpan’ pikiran soal rumah tangga di rumah, ketika tengah bekerja di kantor. Seperti itu pula seks. Wanita penyuka seks mahir ‘membagi’ pikirannya seperti itu. Ketika bercinta, mereka dapat dengan pandai menyimpan segala kekhawatiran yang sedang melanda.

beautyful model in saree pic

beautyful model in saree photo.The blouse or choli today has gained equal stature with the sari. The humble blouse or choli of the yester years has evolved from a low cut midriff baring blouse to a designer blouse, a more adventurous avatar which is in sync with the current fashion trends. Saris with attached blouses are passé as designer blouses have taken the fashion world by a storm. Blouses are no longer treated as mere decorative garments. Designer blouses are made to order to cater to the individual needs of a client. These custom made designer blouses can be made in an array of colours, ranging from pastels to brighter tones and muted to darker tones.
beautyful model in saree pic
beautyful model in saree photo

Misteri jejak-jejak kaki setan Devon

Pada tanggal 5 Maret 2009, Jill Wade dari Devon, Inggris, dikejutkan dengan adanya jejak-jejak misterius di atas salju di kebun belakang rumahnya. Jejak-jejak ini mengingatkannya kepada sebuah misteri yang terjadi lebih dari 150 tahun yang lalu.

Jill yang telah berusia 76 tahun berkata:

"Aku melihat ke kebun belakang rumahku dan sangat terkejut. Aku benar-benar tidak bisa mempercayainya. Jejak-jejak kaki itu berbentuk kuku belah dan tidak ada jejak lain di atas salju."


Jejak di kebun belakang rumah Jill Wade

Penemuan Jill segera menarik perhatian Centre for Fortean Zoology (CFZ), sebuah organisasi Cryptozoology, yang segera mengirim tim untuk memeriksa jejak-jejak tersebut. Jika mereka berhasil memecahkan misteri ini, mungkin mereka juga akan memecahkan misteri serupa yang telah berusia lebih dari 150 tahun, yaitu misteri jejak-jejak kaki setan Devon.

Mari kita flashback 156 tahun ke belakang.

Pada tanggal 8 Februari 1855, salju tebal turun di Devon selatan selama seharian. Hujan salju itu baru berhenti kira-kira pada tengah malam dan saat itu para penduduk Devon sudah lelap dalam tidurnya. Namun, sesuatu sedang terjadi di luar.

Pagi harinya, para penduduk mulai bersiap untuk melakukan aktivitasnya.

Tiba-tiba mereka melihat ada sesuatu yang tidak biasa di atas permukaan salju.

Mereka menemukan jejak-jejak aneh!

Jejak-jejak itu memiliki pola seperti kuku belah. Saksi lain mendeskripsikan bentuknya seperti huruf U atau seperti tapal kuda. Ukuran panjangnya adalah 4 cm hingga 6,25 cm dan jarak antara jejak kaki sekitar 20 cm.

Tidak ada jejak lain di permukaan salju.

Hebatnya, jejak-jejak tersebut terlihat hingga 160 km jauhnya dari Exmouth hingga Topsham.

Apa yang lebih membingungkan adalah letak jejak-jejak tersebut.

Pada beberapa lokasi, jejak-jejak tersebut terlihat menghampiri pintu rumah penduduk, namun kembali menjauh.

Di tempat lain, jejak tersebut terlihat di atap rumah.

Lalu, ada juga jejak yang terlihat menghadap sebuah tembok setinggi 4 meter dan muncul di sisi lain dari tembok, seakan-akan mahkluk tersebut berjalan menembus tembok.

Di sungai Exe, jejak tersebut terlihat pada dua sisinya, entahkah makhluk itu menyeberangi sungai tersebut atau ada dua makhluk yang berjalan di kedua sisi sungai.

Makhluk apakah yang telah menciptakan jejak-jejak tersebut?

Setelah pagi itu, berita mengenai fenomena jejak kaki misterius telah menyebar hingga ke luar Devon.

Harian Times of London mendeskripsikan jejak tersebut sebagai berikut:

"Jejak itu lebih mirip makhluk yang berjalan dengan dua kaki dibanding makhluk yang berjalan dengan empat kaki dengan jarak antara jejak sekitar 8 inci. Kesan yang bisa ditangkap dari jejak tersebut adalah mirip dengan sepatu keledai."


Jika yang bertanggung jawab atas jejak tersebut adalah seekor hewan, maka para penduduk tidak pernah tahu hewan yang bisa meninggalkan jejak seperti itu. Jadi, rumor pun beredar.

Devon disebut-sebut kedatangan makhluk misterius yang tidak dikenal!

Karena faktor ini, beberapa pemuka agama menduga kalau jejak kaki tersebut ditinggalkan oleh setan yang sedang berkeliaran mencari para pendosa. Ide ini tentu saja ditolak oleh banyak orang. Namun dugaan ini memberikan nama untuk fenomena ini, yaitu Jejak-jejak kaki setan Devon.

Ketika mendengar istilah jejak-jejak kaki setan, jangan membayangkan kalau jejak-jejak tersebut berukuran raksasa. Ukuran panjangnya hanya 4-6 cm sehingga cukup masuk akal jika kita beranggapan jejak ini diciptakan oleh hewan.

Dan itulah yang segera dilakukan oleh beberapa orang yang menolak teori jejak setan. Mereka bergegas memberikan dugaan yang lebih rasional.

Misalnya Pendeta G.M Musgrave yang kemudian segera mengirim surat kepada harian Illustrated London news untuk memberitahukan mengenai adanya dua ekor kanguru yang terlepas dari kebun binatang pribadi milik Mr. Fische di Sidmouth.

Tetapi kalau memang ada kanguru yang terlepas, mengapa dua hewan ini tidak terlihat oleh penduduk desa?

Bahkan tidak ada kepastian lebih lanjut apakah benar-benar ada kanguru yang terlepas atau tidak sehingga berita itu kemudian hanya dianggap sebagai rumor.

Sir Richard Owen, seorang ahli biologi kenamaan, percaya kalau jejak itu ditinggalkan oleh seekor Badger (Hewan sejenis Musang) yang berkeliaran di desa untuk mencari makan. Menurutnya, jejak yang aneh itu tercipta karena kebiasaan hewan itu menaruh kaki belakangnya ke jejak yang dibuat oleh kaki depan.


Badger - Hewan sejenis Luwak

Namun, Sir Owen tidak pernah secara langsung mengobservasi jejak tersebut dan mendasarkan teorinya hanya pada deskripsi para saksi. Dan memang, teorinya tidak terbukti.

Selain Badger, ada yang menyebutkan racoon, keledai, tikus, berang-berang ataupun hewan lainnya. Sayangnya, tidak ada satupun diantara hewan tersebut memiliki jejak kaki yang serupa dengan jejak kaki Devon.

Sebagian lain percaya kalau jejak-jejak kaki tersebut dibuat oleh seorang iseng yang mungkin ingin menciptakan kehebohan. Namun teori ini memiliki kelemahan. Jika memang jejak itu dibuat oleh orang yang iseng, mengapa tidak terlihat adanya jejak lainnya di atas salju? Bagaimana bisa jejak tersebut terlihat hingga 160 km? Dan jika memang orang itu hendak menciptakan kehebohan, mengapa ia tidak menciptakan jejak kaki yang lebih besar dan lebih mengerikan seperti jejak harimau?

Jadi, misteri ini tetap tidak terpecahkan. Usaha untuk memberikan penjelasan rasional atas peristiwa ini berlangsung hingga abad 20 ketika sejumlah penulis modern mencoba untuk menawarkan alternatif penjelasan.

Misalnya, pada tahun 1985, terbit sebuah buku berjudul "The Devil's Footprints: The Great Devon Mystery as it was reported in the newspapaer of 1855" yang ditulis oleh Geoffrey Household.

Dalam bukunya, ia mengajukan teori kalau jejak-jejak aneh tersebut mungkin telah diciptakan oleh sebuah balon eksperimen. Ia mengaku mendapatkan informasi kalau sebuah balon telah terlepas tanpa sengaja dari galangan kapal Devonport. Balon itu terikat dengan sebuah tali yang menggantung dengan besi di ujungnya. Besi inilah yang dianggapnya telah membuat jejak-jejak misterius tersebut.

Sumber Household adalah seorang pria lokal bernama Major Carter yang mengetahui hal ini dari kakeknya yang bekerja di galangan kapal itu. Menurutnya, pada waktu itu, informasi ini dirahasiakan karena balon itu juga merusak beberapa rumah kaca dan jendela rumah penduduk sebelum akhirnya jatuh di Honiton.

Tetapi, pertanyaannya adalah, bagaimana mungkin sebuah balon bisa menciptakan jejak yang konsisten dengan jarak 8 inci (20 cm)? atau jejak yang sampai ke pintu rumah penduduk dan kembali? Apakah balon itu memiliki kecerdasan artifisial yang membuatnya bisa berpikir?

Penulis lain, Mike Dash, yang menulis sebuah artikel mengenai jejak setan Devon diFortean Studies, percaya kalau jejak tersebut ditinggalkan oleh hewan pengerat yang melompat seperti tikus hutan. Tidak heran kalau jejak-jejak ini juga bisa ditemui di atap rumah. Menurutnya, jejak yang ditinggalkan oleh lompatan tikus sangat mirip dengan jejak hewan berkuku belah karena pergerakan otot kakinya ketika melompat.

Teori ini bukan sesuatu yang baru karena memang sudah sering disinggung sebelumnya. Namun, sekali lagi, tidak ada hewan pengerat yang diketahui memiliki jejak seperti itu.

Penulis lain, seperti Joe Nickell yang skeptis, lebih percaya kalau kisah ini hanyalah sebuah hoax. menurutnya, bagaimana mungkin jejak itu bisa mencapai 160 km? Apakah ada penduduk yang mengikuti jejak tersebut hingga 160 km pada hari itu?

Cukup masuk akal. Namun, dokumentasi mengenai peristiwa ini cukup lengkap sehingga jika kisah ini sebuah hoax, maka pastilah hoax tersebut diciptakan oleh media yang terbit pada tahun itu. Tetapi pandangan ini pun tidak didasarkan atas bukti yang kuat.

Pandangan lain yang mirip dengan Joe adalah: jejak ini tercipta akibat histeria massa. Mungkin para penduduk telah melihat jejak-jejak hewan yang beragam dan menganggapnya sebagai jejak yang sama. Joe juga beranggapan seperti itu. menurutnya, deskripsi saksi yang berbeda-beda membuat kemungkinan ini menjadi lebih kuat.

Tentu saja teori ini adalah jalan keluar yang paling gampang. Namun, bagi peneliti lain, misteri ini menarik karena mungkin ada makhluk cryptid yang hidup di Devon. Selain itu, walaupun kasus Devon adalah yang paling terkenal, misteri sejenis ini ternyata juga pernah disinggung dalam beberapa catatan sejarah lainnya.

Salah satu penulis yang pernah menyinggungnya adalah Ralph of Coggeshall, seorang penulis yang hidup pada abad ke-13. Dalam tulisannya, Ralph menceritakan mengenai sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 19 Juli 1205 dimana jejak-jejak kaki misterius muncul setelah terjadi badai.

Lalu, Kapten Sir James Clark Ross, komandan kapal yang pernah menjelajah kutub selatan. Ia juga menceritakan peristiwa yang serupa. Pada Mei 1840, kapal mereka mendarat di pulau Kerguelen dan menemukan adanya jejak-jejak misterius di salju tanpa melihat adanya hewan yang bertanggungjawab atas jejak-jejak tersebut.

Dalam bukunya yang berjudul "Voyage of Discovery and Research in the Southern and Antarctic Regions", Kapten Ross menulis:

"Kami tidak melihat satu pun hewan darat. Dan kami menemukan jejak yang mirip dengan jejak keledai yang ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh Letnan Bird. Jejak itu dideskripsikan oleh Dr. Robertson sebagai jejak yang berukuran lebar 3 inci dengan kedalaman sekitar 2,5 inci. Jejak itu juga memiliki tekanan di masing-masing sisi dan bentuknya terlihat seperti tapal kuda."

"Sangat tidak mungkin kalau hewan itu berasal dari kapal yang terdampar. Mereka mengikuti jejak itu selama beberapa jauh dengan harapan melihat hewan yang menciptakannya, namun tidak menemukan apa-apa hingga sampai ke daratan berbatu yang tidak bersalju."

Mungkin peristiwa-peristiwa yang disinggung Coggeshall dan Kapten Ross tidak ada hubungannya dengan peristiwa Devon. Namun jika sebuah fenomena misterius terjadi beberapa kali, maka ada sesuatu yang perlu diselidiki. Karena itu, ketika Jill Wade menemukan jejak-jejak misterius di kebun belakang rumahnya, antusiasme segera menjalar diantara para cryptozoologyst. Kali ini, mereka memiliki tempat kejadian perkara dengan jejak yang masih terlihat, mereka memiliki foto jejak tersebut dan mereka bisa memikirkan ulang misteri ini dengan mengacu kepada ilmu pengetahuan modern sambil berharap memecahkannya.

Jejak yang ditemukan Jill memiliki panjang 13 cm dan jarak antara jejak sekitar 28 sampai 43 cm. Ukuran ini tidak sesuai dengan jejak hewan yang dikenal saat ini. Tetapi Jonathan Downes dari CFZ optimis kalau misteri ini akan terpecahkan. Ia dan timnya sedang meneliti kemungkinan kalau jejak itu diciptakan oleh seekor kelinci yang cacat.

Ia juga berharap kalau misteri yang terjadi 156 tahun lalu ikut terpecahkan.

Mengenai Jejak di kebun belakang Jill, Downes berkata:

"Apakah aku percaya kalau setan telah datang dari lubang neraka dan berkeliaran di sebuah kebun di utara Devon? Tentu saja tidak.

"Jika kamu bertanya apakah ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern, maka jawabannya adalah ya. Namun pengetahuan manusia selalu berkembang dan aku percaya kalau sesuatu yang saat ini dikategorikan sebagai fenomena paranormal, suatu hari nanti akan dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan."

Apakah jejak kaki di kebun belakang rumah Jill memiliki hubungan dengan jejak kaki setan Devon tidak diketahui dengan jelas. Namun kita berharap penelitian CFZ akan membawa sedikit titik terang, paling tidak alternatif kemungkinan yang baru.

Mengenai penemuan jejak-jejak kaki misterius di atas salju ini, Rupert T. Gould pernah memberikan sebuah pertanyaan yang menarik:

"Aku berpikir, jika mereka menemukan makhluk itu, apakah yang akan mereka lihat?"

POTONGAN RAMBUT ALA JUSTIN BIEBER




POTO ARTIS INDONESIA PALING HOT

1. Julia Perez






















2. Aura Kasih
















3. Dewi Persik














4. Sarah Azhari












5. Syahrini











6. Chintyara Alona





7. Farah Queen