PERBEDAAN ANTARA HACKER DAN CRACKER
Foto-foto Perkosaan Terhadap Sodara Sendiri!
sumber
Film Porno Pertama di Dunia
Film porno tersebar luas di era film bisu tahun 1920-an, dan sering diputar dalam rumah bordil. Karena saat itu film porno masih dicap ilegal, maka blue film atau stag film (sebutan untuk film porno) diproduksi secara sembunyi-sembunyi mulai tahun 1940an. Film-film tersebut kemudian diedarkan secara pribadi atau oleh pedagang keliling dengan risiko penjara jika ketahuan.
“Hacker” Tak Selamanya Membutuhkan Keahlian Komputer
Sebuah ketukan terdengar dari pintu apartemennya, Kevin Mitnick membuka pintu dan mendapati lusinan agen FBI dan penegak hukum lain sudah bersiap untuk menangkapnya. Ini adalah akhir perjalanan seorang hacker yang terpaksa buron demi menghindari hukuman penjara. Hacker yang selama masa buronannya itu telah mendapatkan status legendaris, bahkan telah tumbuh menjadi sebuah mitos yang lebih besar dari dirinya sendiri
Penangkapan yang terjadi pada 1995 itu menandai awal dari kasus penahanan yang paling kontroversial terhadap seorang pelaku kejahatan cyber. Mitnick adalah seorang penyusup pada sistem komputer menjelma sebagai America’s Most Wanted Hacker.
Kecanduan Komputer
Mitnick mudah mempelajari komputer dengan nongkrong di toko radioshack atau diperpustakaan umum, keluarganya tidak cukup berduit untuk memiliki komputer sendiri. Kesukaannya pada komputer berkembang hingga ia dewasa.
Pada periode 1990-an, Mitnick mudah sekali keluar masuk sistem komputer. Namun pada akhir 1980-an ia sebenarnya ingin meninggalkan hobynya tersebut dan mulai mencari pekerjaan yang sah. Sayangnya, sebelum ia bisa melakukan itu, pada 1987 ia tertangkap karena menyusup perusahaan Santa Cruz Organization, sebuah perusahaan piranti lunak yang terutama bergerak dibidang sistem operasi Unix. Ketika itu pengacara mitnik berhasil menurunkan tuduhan kejahatan menjadi tindakan yang kurang baik, Mitnick pun hanya di ganjar 3 tahun masa percobaan.
Tidak sampai setahun Mitnick kembali tersandung kasus hukum. Gara-garanya seorang teman yang komputernya ia gunakan untuk membobol komputer lain melaporkan Mitnick yang berwajib kali itu yang dibobol Mitnick adalah milik Digital Equipment Corporation. Setiap kali membobol komputer yang dilakukan mitnik adalah mengambil code penyusun dari piranti lunak. Kode itu kemudian dia pelajari dengan sungguh-sungguh, terkadang menemukan beberapa kelemahan didalamnya. Dalam sebuah kesempatan Mitnick hanya mengaku mengambil kode penyusun dari piranti lunak yang ia sukai atau yang menarik baginya.
Dalam kasus DEC Mitnick mendapatkan masa tahanan yang lebih berat. Ketika itu pengacaranya menyebut Mitnick memiliki, ‘kecanduan pada komputer yang tidak bisa dihentikan’. Ia diganjar 1 tahun penjara.
Hacking The Human Side
Keahlian Mitnick sebagai hacker tidak terbatas pada kemapuan teknis belaka. Ia merupakan pada kemampuan teknis belaka. Ia merupakan seorang yang memahami betul bahwa keamanan sistem komputer terdiri dari aspek kebijakan organisasi, sumber daya manusia, proses yang terlibat serta teknologi yang digunakan. Seandainya ia seoarang pahlawan super kemapuannya utama Mitnick adalah seoarang yang mempraktekan ilmu social engginering alias rekayasa sosial. Ini adalah sebuah teknik mendapatkan informasi penting, semisal password, dengan memanfaatkan kelemahan manusiawi.
Kemampuan Mitnick paling baik diilustrasikan dalam cerita berikut, cerita yang dikisahkan Mitnick sendiri pada sebuah forum online Slasdot.org
“Pada satu kesempatan, saya ditantang oleh seorang teman untuk mendapatkan nomor (telepon) Sprint Foncard-nya. Ia mengatakan akan membelikan makan malam jika saya bisa mendapatkan nomor itu. Saya tidak akan menolak makan enak, jadi saya berusahan dengan menghubungi Customer Service dan perpura-pura sebagai seorang dari bagian teknologi informasi. Saya tanyakan pada petugas yang menjawab apakah ia mengalami kesulitan pada sitem yang digunakan. Ia bilang tidak, saya tanyakan sistem yang digunakan untuk mengakses data pelanggan, saya berpura-pura ingin memverifikasi. Ia menyebutkan nama sistemnya.”
“Setelah itu saya kembali menelepon Costumer Service dan dihubungkan dengan petugas yang berbeda. Saya bilang bahwa komputer saya rusak dan saya ingin melihat data seorang pelanggan. Ia mengatakan data itu sudah berjibun pertanyaan. Siapa nama anda? Anda kerja buat siapa? Alamat anda dimana? Yah, seperti itulah. Karena saya kurang riset, saya mengarang nama dan tempat saja. Gagal. Ia bilang akan melaporkan telepon telepon ini pada keamanan.”
“Karena saya mencatat namanya, saya membawa sorang teman dan memberitahukannya tentang situasi yang terjadi. Saya meminta teman itu untuk menyamar sebagai ‘penyelidik keamaman’ untuk mencatat laporan dari petugas Customer Service dan berbicara dengan petugas tadi. Sebagai ‘penyelidik’ ia mengatakan menerima laporan adanya orang berusaha mendapatkan informasi pribadinya pelanggan. Setelah tanya jawab soal telepon tadi, ‘penyelidik menyakan apa informasi yang diminta penelepon tadi. Petugas itu bilang nomor Foncard. ‘penyelidik’ bertanya, memang berapa nomornya? Dan petugas itu memberikan nomornya. Oops. Kasus selesai”
Buron
Sebaga i buronan Mitnick berusahan sebisa mungkin untuk tidak tertangkap. Ia sering berpindah-pindah tempat tinggal dan selalu menanggalkan berbagai kebiasaan. Berbagai cara ia lakukan agar tidak terlacak oleh pengejarnya. Namun ia tidak bisa meninggalkan hobinya mengoprek komputer dan jaringan Internetnya. Bahkan beberapa keahliannya konon digunakan untuk mendapatkan identitas baru.
Legenda Mitnick selama buron dalam kurang lebih dua tahun, semakin menjadi-jadi ia menjelama sebagai ‘Ninja Cyber’ yang konon bisa membobol komputer Pentagon hanya dengan remote televisi, sebuah rumor yang melebihi cerita fiksi apapun.
Mengapa Mitnick, seorang buron dalam kasus pembobolan komputer, bisa menjadi penjahat yang paling dicari? Ini tak lepas dari peran media massa. Secara khusus adalah serangkaian artikel sensasional dari John Markoff yang dimuat di New York Times.
Markoff mengutuk Mitnick bagaikan seorang teroris. Dalam sebuah pernyataan setelah lama dibebaskan, Mitnick menyebut citra dirinya yang ditampilkan Markoff bagaikan seoarang teroris yang berusaha mengendalikan nuklir dunia. “saya seakan-akan seorang Osama bin Mitnic,” ujarnya bercanda.
Markoff menggambarkan Mitnick sebagai seorang yang mematikan, tak bisa dihentikan dan layak menjadi buronan sepuluh besar FBI maupun penegak hukum lainnya. Artikel Mafkoff, yang kadang muncul di halaman depan, menjadikan Mitnick kandidat terkuat proyek percontohan atas kejahatan cyber. Maka masa depan Mitnick dalam penjara boleh dibilang sudah dituliskan saati itu juga.
Selama menjadi buron Mitnick juga terus menjalankan aksinya. Ia membobol berbagai komputer perusahaan besar. Termasuk Sun Microsystem. Ia menggunakan, dan maksutnya disini adalah membobol rekening seorang pada layanan penyimpanan online untuk menyimpan backup dari hasil aksinya. Sebenarnya Mitnick tidak bekerja sendirian namun saat tertangkap ia tak pernah mengungkapkan siapa saja rekannya.
Salah satu korban Mitnick adalah T. Shimomura, seorang ahli komputer yang dalam beberapa tulisan di Internet diragukan kebersihannya. Ada dugaan bahwa Shimomura juga seorang hacker yang kerap melakukan perbuatan ilegal. Satu hal yang banyak disetujui adalah Shimomura memiliki sikap yang arogan dan nampaknya ingin muncul sebagai pahlawan dalam kisah perburuan Mintick.
Shimomura, Markoff dan FBI bahu membahu untuk menangkap sang buronan. Panduan dari beritasensasionalnya Mafkoff, kemampuannya hacking Shimomura dan kekuatan hukum FBI pada akhirnya melacak kediaman Mitnick.
Seperti biasanya kisah tertangkapnya seoarang buron, Mitnick melakukan ketledoran. Layanan penyimpanan yang ia gunakan rupanya memiliki program otomatis untuk mencek isi file yang disimpan. Pemilik rekening yang digunakan Mitnick mendapatkan peringatan dari sistem mengenai kapasitas berlebih. Ini adalah awal tertangkapnya Mitnick.
Mitnick mengakui bahwa dirinya ceroboh karena tidak menduga bahwa FBI, Shimomura, Markoff, dan penyedia layanan telepon selular melakukan kerja sama yang begitu erat dan terpadu.
“Operator seluler melakukan pencarian dalam database penagihan mereka terhadap dial-up ke layanan Internet Netcom POP. Ini, seperti bisa diduga, membuat mereka bisa mengidentifikasi area panggilan dan nomor MIN (mobile identification number) yang saya gunakan saat itu. Karena saya kerap berganti nomor, mereka mengawasi panggilan data apapun yang terjadi di lokasi tersebut. Lalu, dengan alat Cellscope 2000 Shimomura, melacak sinyal telepon saya hingga ke lokasi yang tepat,”Mitnick menuturkan.
Dua minggu sebelum tertangkapnya Mitnick baru pindah ke Raleigh. Lokasi baru membuat kurang waspada dan ia lupa melacak jalur dial-up yang digunakannnya. Beberapa jam sebelum tertangkapnya Mitnick baru ada sesuatu yang terjadi, pelacakan dan pengawasan sedang dilakukan terhadap jalur yang ia gunakan. Saat ia sedang berusaha melacak sejauh mana pengawasan telah dilakukan hingga siapa dilbalik pelacakan tersebut, ia mendengar ketukan pintu. Mitnick membuka pintu dan berhadapan dengan lusinan U.S Marshall dan FBI.
Empat Setengah Tahun Digantung
Setelah tertangkap Mitnick ditahan tanpa kemungkinan jaminan. Ia juga tak diajukan untuk pengadilan. Kurang lebih empat tahun ia habiskan tanpa kepastian. Hal ini benar-benar membuat Mitnick frustasi.
Selama dalam penjara FBI ia tak mendapatkan kesempatan dalam kasusnya. Bahkan Mitnick dan pengacaranya tak bisa melihat data kasus tersebut karena terdapat di laptop dan akses laptop bagi Mitnick dianggap membahayakan. Mitnick dituding bisa membuat misil meluncur hanya berbekal laptop atau telepon. Larangn itu tetap berlaku meskipun pengacaranya menggunakan laptop tanpa modem dan kemampuan jaringan apapun.
Mitnick pada akhirnya dituding menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dollar kerugian yang menurut Mitnick tidak benar, karena perusahaan yang konon dirugikan bahkan tidak melaporkan kerugian tersebut dalam laporan tahunan mereka.
Kesepakatan akhir bagi Mitnick adalah pengakuan bersalah. Bersalah dalam kasus pembobolan komputer dan penyadapan jalur telepon. Mitnick menyerah dan mengikuti itu, dengan imbalan 4 tahun tahun lebih waktunya dalam penjara diperhitungkan sebagai mas tahanan. Total Mitnick dihukum adalah 5 tahun dipenjara , 4 tahun dalam tahanan yang terkatung-katung dan 1 tahun lagi sisanya.
Ia dibebaskan pada tahun 2000 dengan syarat tak boleh menyentuh komputer atau telepon. Pada tahun 2002 baru ia boleh menggunakan komputer tapi tidak yang tersambung ke Internet. Baru tahun 2003 ia menggunakan Internet lagi untuk pertama kalinya.
Sejak dibebaskan Mitnic berusaha untuk memperbaiki hidupnya. Ia menuliskan dua buku mengenai hacking, selain itu ia juga mendirikan perusahaan konsultan keamanan sendiri. “Hacker adalah satu-satunya kejahatan yang keahliannya bisa digunakan lagi untuk sesuatu yang etis. Saya tidak pernah melihat itu dibidang lain, misal perampokan etis,” tutur Mitnick.
Penulis : Antonius Fran Setiawan
Empat dasar pola watak manusia
Sanguinis, “Yang Populer”. Mereka ini cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senangsekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.
Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur. Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin planning/rencana. Namun kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.
Melankolis, “Yang Sempurna”. Agak berseberangan dengan sang sanguinis. Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankoli cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.
Orang melankoli selalu ingin serba sempurna. Segala sesuatu ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang `melankoli’ tak `kan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah disusun istri `melankoli’ anda, sebab betul-betul ia tata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain.
Koleris, “Yang Kuat”. Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa sajaia `suruh’ melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’ itu membuat banyak orang koleris tak punya banyak teman. Orang-orangberusaha menghindar, menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang suka `ngatur’ dan tak mau kalah itu.
Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa, “hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua”. Karena itu mereka sangat “goal oriented”,tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “ya pasti jadi…” maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak mudah pula mengalah.
Phlegmatis “Cinta Damai”. Kelompok ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri nggak suka. Baginya kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya nggak terus berkepanjangan.
Kaum phlegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin. Cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah parapendengar yang berkerumun itu orang-orang phlegmatis. Sedang yang bicara tentu saja sang Sanguinis.
Kadang sedikit serba salah berurusan dengan para phlegmatis ini. Ibarat keledai, “kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarin nggak jalan”. Jadi kalau anda punya staf atau pegawai phlegmatis, andaharus rajin memotivasinya sampai ia termotivasi sendiri oleh dirinya.
Beginilah Kalo Pak SBY Lagi Gatel
Mungkin Pak Sby lupa kalau setiap gerak geriknya selalu diamati oleh fotografer, nah foto ini merupakan salah satu momen ketika Pak Sby lupa. Beruntung ada kamera yang mengabadikannya Maap ya Pak Beye, jangan marah ya pak...
Sumber
DOWNLOAD GAME SHARK ATTACK
SMS GRATIS LEWAT FB
Arti Bunyi Pada Komputer Anda
Pernah dengar Komputer Anda berbunyi setelah masuk ke BIOS? Mari, kita akan berkenalan dengan bunyi-bunyian yang mencemaskan…..
10 Karakter film Hollywood yang ada di kehidupan nyata
1. John McClane - Die Hard 1-4 (1988-2007)
Dalam kehidupan nyata : Ken Hammond
Kejadian dalam film Die Hard tidak hanya sebuah cerita dalam film saja, karena seorang polisi yang berasal dari Utah bernama Ken Hammond pernah mengalami kejadian baku tembak seperti di film tersebut. Cerita bermula ketika dia sedang bersama istrinya yang hamil, setelah itu beberapa orang bersenjata menembaki pelanggan department store di Salt Lake City. Hammond memberitahu istrinya untuk bersembunyi, lalu dia mengambil senjatanya dan membantu menembak para penjahat tersebut. "Saya punya senjata dan saya berpikir bahwa saya harus melakukan sesuatu. Tidak peduli dimana saya, jika saya bisa melindungi orang sebanyak mungkin dan mencegah pembunuhan, saya harus melakukannya", ujar Hammond yang memiliki kesamaan dengan karakter utama di film tersebut.
2. Jack Sparrow - Pirates of the Caribbean (2003-2007)
Dalam kehidupan nyata : John Rackham (Calico Jack)
Rackham adalah seorang bajak laut pada abad ke 18 yang mengenakan palaian (calico) dan sering terlibat perselisihan cinta dengan beberapa wanita seperti halnya Jack Sparrow. Salah satu wanita itu adalah Anne Bonny yang menggunakan pakaian pria untuk mengelabui para bajak laut ketika dia berada di kapal para bajak laut, kejadian ini serupa dengan cerita yang ada pada film tersebut. Sayangnya, pada akhir cerita, Rackham tidak kembali dari kematiannya (tidak seperti Jack Sparrow), dia malah ditangkap oleh pemerintah Inggris dan digantung di Port Royal. Tubuhnya dimasukan ke dalam kandang dan dibiarkan membusuk.
3. Doc Emmet Brown - Back to the Future 1-3 (1985-1990)
Dalam kehidupan nyata : Ronald Mallett
Mallett, profesor dari Universitas Kentucky, kehilangan ayahnya ketika dia masih kecil. Sejak saat itu dia terinspirasi oleh novel Herbert Wells "The Time Machine", dia berjuang untuk menghidupkan kembali ayahnya dengan sebuah ide perjalanan waktu. "Saya pikir jika saya bisa menciptakan mesin waktu, saya akan kembali ke masa lalu dan bertemu dengan ayah saya lalu memperingatkan kepadanya tentang hidupnya di masa mendatang". Sejauh ini Mallett hanya mendapatkan ide tentang perputaran laser yang membuka warp pada ruang tertentu. Perangkat tersebut mungkin dapat menggambarkan tentang pengoperasian mesin yang lebih modern yaitu mobil "DeLorean" yang dipakai pada film tersebut.
4. Lara Croft - Tomb Rider (2001), The Cradle of Life (2003)
Dalam kehidupan nyata : Sue Hendrickson
Hendrickson adalah seorang pemburu amatir untuk fosil, arkeolog dan penjelajah laut. Dia menemukan fosil paus pada gurun di Peru, menemukan kupu-kupu 23 juta tahun dalam batu ember, menyelam untuk menemukan mutiara di kepulauan Karibia, mengungkap harta Mesir dekat Alexandria, menemukan porselen Cina yang berusia 400 tahun dan pada tahun 1990 menemukan kerangka terbesar Tyrannosaur pada saat itu. "Saya hanya melakukan segala sesuatu yang saya mimpikan ketika masih kecil seperti menggali kerangka dinosaurus, pencarian kapal tenggelam di dasar laut". Tapi bagaimanapun, Hendrickson ternyata tidak memakai kostum kulit ketat seperti Lara Croft.
5. James Bond - All Movie of James Bond (1962-2006)
Dalam kehidupan nyata : Sidney Reilly
Pada awal abad 20 di bidang spionase, tak seorang pun bisa dibandingkan dengan Sidney Reilly, awalnya Rusia yang secara simultan bekerja untuk 4 negara. Dia melakukan tugas yang luar biasa dalam hal mengubah penampilannya untuk menyamar layaknya agen, dia selalu identik dengan pembunuhan, uang, dan perempuan. Reilly dengan sukacita melanjutkan perjalanan ke Moskow pada tahun 1918 untuk membunuh Lenin dan dengan antusiasme yang sama merayu istri Menteri Rusia untuk mendapatkan informasi tentang pasokan senjata ke Jerman. Sayangnya, Rusia menangkapnya dan mengeksekusinya pada tahun 1925.
6. Rocky Balboa - Rocky 1-6 (1976-2006)
Dalam kehidupan nyata : Chuck Wepner
"Sepanjang hidup saya, saya sudah berusaha untuk bertahan hidup. Jika saya bisa mengatasinya di Korps Marinir, saya pikir saya akan bisa hidup lebih lama untuk bertanding melawan Ali". Wepner, petinju dari New Jersey, pada akhir kariernya mendapat kesempatan yang luar biasa untuk memperjuangkan gelar juara dengan Muhammad Ali. Tidak ada yang percaya pada dirinya, tetapi walau dia dipukuli hingga ronde ke 15, dia masih tetep berdiri. Setelah itu, kemenangan diberikan kepada Ali untuk KO teknis. Wepner bahkan berhasil meng-KO Ali di ronde 9. "Hei, saya membuatnya jatuh!", katanya kepada pelatihnya, Bufano, selama istirahat. "Bagus, tapi dia terlihat sangat kesal sekarang".
7. Indiana Jones - Indiana Jones 1-4 (1981-2008)
Dalam kehidupan nyata : Hiram Bingham III
Bingham adalah seorang arkeolog yang berani menantang maut dan paling ekstrim yang pernah ada. Ia menggabungkan kecerdasan luar biasa (dia lulus dari Harvard, Yale dan Berkeley) dengan semangat untuk berpetualang (dia adalah seorang pilot selama Perang Dunia II). Pada tahun 1911, Bingham tengah menjajaki Andes untuk mencari kota Inca yang hilang, Machu Picchu, dan bahkan menulis sebuah buku best-seller. "Tiba-tiba aku melihat dinding rumah yang hancur. Sepertinya terjadi berabad-abad yang lalu, sebagian bangunan tertutup oleh pohon dan lumut, tetapi dalam bayangan, antara semak bambu dan anggur muncul dinding granit putih", ujarnya ketika melakukan petualangannya.
8. Danny Ocean - Ocean's Eleven (1960&2001), Ocean's Twelve (2004), Ocean's Thirteen (2007)
Dalam kehidupan nyata : Victor Lustig
Apakah Anda berpikir bahwa mencuri kekayaan dari kasino Las Vegas adalah sebuah masalah besar? Kemudian cobalah untuk menjual Menara Eiffel kepada pembeli besi tua. Itu bukan satu-satunya hal yang Victor Lustig berhasil loloskan. Dia memiliki 45 nama palsu, bisa sempurna berbicara 5 bahasa asing dan ditangkap 50 kali hanya di Amerika Serikat. Lahir di Bohemia, tanpa diragukan lagi dia adalah penjahat terbesar yang pernah ada. Lustig bahkan mendapatkan $5000 dari legenda mafia Al Capone. Sepertinya dia lebih hebat dibanding karakter yang ada dalam film tersebut.
9. Clarice Starling - The Silence of the Lambs (1991), Hannibal (2001)
Dalam kehidupan nyata : Candice DeLong
Starling mungkin bisa disamakan dengan DeLong dengan 20 tahun berkarir di bidang pelayanan federal. Sebagai agen operasi dan psikolog kriminal, dia melacak teroris, menangkap pembunuh berantai dan bahkan membantu untuk merebut Theodore Kaczynski (teroris yang dikenal sebagai Unabomber)."Sebagian besar agen memiliki tujuan tertentu: untuk mengejar buronan kelas A, untuk menangkap beberapa teroris yang berbahaya atau untuk menyelamatkan seorang anak dari penculik. Saya melakukan semuanya", ujar DeLong setelah ia pensiun.
10. Quint - Jaws (1975)
Dalam kehidupan nyata : Frank Mundus
Lupakan pukat, jaring, dan alat lainnya untuk menangkap ikan, jika anda ingin menangkap ikan pemakan manusia raksasa, hubungi Frank. Dia menjadi pemburu hiu profesional sejak 1951 dan sekali menangkap ikan hiu, dia mendapatkan hiu putih seberat 1350 kilo hanya 20 meter dari pantai Amagansett di negara bagian New York. "Pada musim panas yang sama saya menangkap ikan besar lain di sana, tetapi pihak berwenang mengatakan kepada saya untuk tutup mulut saja mereka tidak ingin mengusir para wisatawan", seperti dalam film.
Sumber : kaskus.us
Roler Coaster Tersadis Dunia, Beranikah Anda Mencobanya?
sumber: http://juandry.blogspot.com/2010/03/ohio-roler-coaster-420-kaki-naik-120.html