Temuan ini merupakan bagian dari sensus biota laut alias Census of Marine Life (CoML) yang berlangsung sejak tahun 2000 dan akan selesai pada 2010, melibatkan 2000 ilmuwan dari 82 negara, termasuk Indonesia.
“Banyak gurita yang kami analisa dari kedalaman laut yang ternyata memiliki kesamaan DNA,” jelas Don O’Dor, ilmuwan senior yang terlibat di proyek ini.