Cara China Atasi Macet: Plat Mobil Diundi


Mulai 1 Januari 2011, penerbitan nomor plat kendaraan roda empat yang baru dibatasi.

Di awal tahun baru ini, Beijing menerapkan kebijakan yang membuat resah para pemilik mobil. Pemerintah ibukota China itu mulai 1 Januari 2011 membatasi penerbitan nomor plat kendaraan roda empat yang baru.

Kantor berita Associated Press mengungkapkan, Beijing tahun ini hanya mengizinkan pendaftaran untuk 240.000 unit mobil, atau kurang dua pertiga dari total tahun lalu. Kebijakan ini bagian dari rencana mengatasi kemacetan lalu lintas, yang kian parah, sekaligus mengurangi tingkat polusi udara, yang juga memburuk.

Cara pembatasan itu tergolong unik. Bagi warga yang bersangkutan, proses mendapatkan izin mobil baru tidak lagi mudah, namun sudah harus mengandalkan keberuntungan. Untuk mendapatkan nomor plat mobil, calon pemilik harus mengikuti undian alias lotere. Pengundian dilakukan setiap bulan melalui internet di suatu laman khusus yang dibuat otoritas di Beijing.

Menurut harian Beijing Daily, hanya dalam sepuluh menit sejak undian pertama dibuka, sebanyak 6.000 pemohon secara online berhasil mendapatkan nomor plat mobil. Pemerintah Beijing berharap, cara ini bisa menekan tingkat kemacetan sekaligus polusi.

Dari tahun ke tahun, jumlah mobil di Beijing terus bertambah. Pada 2005, sudah terdapat 2,6 juta unit, kini membengkak jadi 4,76 unit.

Menurut survei dari IBM, Beijing bersaing dengan Mexico City sebagai kota yang memiliki lalu-lintas terburuk di dunia. Hampir 70 responden di Beijing mengaku bahwa rata-rata dalam sehari mereka hanya pergi berkendara sekali sebelum pulang ke rumah. Pasalnya, mereka enggan terjebak dalam kemacetan yang parah.

Sebagian kalangan tidak yakin dengan pendekatan kuota berdasarkan undian penerbitan nomor plat mobil ini. Mereka bahkan ada yang mengolok-ngolok semboyan pemerintah Beijing di laman www.bjhyd.com.

Dalam laman itu tertulis moto "Beijing Huanjie Yongdu," yang berarti "Beijing Mengurangi Kemacetan." Namun, ada yang mengusulkan agar moto itu diganti dengan kata "Beijing Haiyao Yongdu," yang artinya "Beijing akan tetap Macet."


Kali aja bisa ditiru di Indonesia gan biar gak macet gan and bisa mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia



Klo di Jakarta ada ini nih : Transjakarta

Transjakarta atau umum disebut Busway adalah sebuah sistem transportasi bus cepat atau Bus Rapid Transit di Jakarta, Indonesia. Sistem ini dimodelkan berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Perencanaan Busway telah dimulai sejak tahun 1997 oleh konsultan dari Inggris. Pada waktu itu direncanakan bus berjalan berlawanan dengan arus lalu-lintas (contra flow) supaya jalur tidak diserobot kendaraan lain, namun dibatalkan dengan pertimbangan keselamatan lalu-lintas. Meskipun Busway di Jakarta meniru negara lain (Kolombia, Jepang, Australia), namun Jakarta memiliki jalur yang terpanjang dan terbanyak. Sehingga kalau dulu orang selalu melihat ke Bogota, sekarang Jakarta sebagai contoh yang perlu dipelajari masalah dan cara penanggulangannya.

kaskus.us